TEMPO.CO, Jakarta -
Kabupaten Purwakarta terpilih menjadi daerah terbaik dalam soal
pembinaan investasi pemodal asing dan dalam negeri tahun 2013 di wilayah
Provinsi Jawa Barat. "Saat ini, nilai investasi asing dan dalam negeri
yang tertanam di bumi Purwakarta tercatat Rp 30 triliun lebih," kata
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP)
Kabupaten Purwakarta Iyus Permana saat dihubungi Tempo, Jumat pagi, 9 November 2012.
Iyus
mengatakan investasi yang masuk selama periode Januari-Oktober 2012
tercatat senilai Rp 3,6 triliun. "Selama periode Januari-Oktober 2012
sudah ada 40 perusahaan asing dan dalam negeri yang melakukan
pengembangan dan menanamkan modal baru yang sudah mengantongi izin
prinsip," kata Iyus. Perusahaan itu akan menyerap tenaga kerja minimal
6.000 orang.
Menurut Iyus, ada sejumlah kriteria
dasar sehingga daerahnya bisa menjadi yang terbaik. "Tetapi, yang paling
menentukan adalah menyangkut laporan kegiatan penanaman modal yang
dilakukan setiap enam bulan sekali," ujar Iyus.
Dari
134 perusahaan asing dan 34 perusahaan dalam negeri, mereka secara
teratur selalu menyampaikan laporan berkala. Sehingga kondisi dan arus
investasi di Purwakarta bisa terpantau dengan baik.
PT HINO
Indonesia, pabrikan kendaraan roda empat asal Jepang yang juga memiliki
pabrik di kawasan industri Kota Bukit Indah (KBI), pada saat yang sama
juga terpilih menjadi perusahaan terbaik dalam hal laporan kegiatan
penanaman modalnya.
"PT HINO terpilih menjadi yang
terbaik karena mampu melakukan program CSR (Corporate Social
Responsibility), pengelolaan lingkungan hidup, pengupahan buruh yang
baik, dan peduli terhadap bidang pendidikan," kata Iyus.
Sekretaris
DPC Apindo Kabupaten Purwakarta Darius Krisdanu Purwana mengapresiasi
keberhasilan Purwakarta menjadi daerah terbaik dalam kegiatan investasi.
Sejauh ini, sistem pembinaan dan pelayanan BPMPTSP dengan para
pengusaha bersinergi dengan baik. "Itu harus terus dipertahankan agar
iklim investasi terus mengalami peningkatan," ujar Darius.
Asisten
Bidang Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Wawan, mengatakan posisi dan
kedudukan geografis Jawa Barat yang strategis telah membuat investor
asing dan dalam negeri menjadikan daerah itu sebagai pelabuhan
investasi.
"Kini, 80 persen jenis investasi asing dan dalam negeri ada di Jawa Barat semuanya," ujar Wawan.