Kamis, 17 Januari 2013

Purwakarta Menjadi Daerah Terbaik Investasi

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Purwakarta terpilih menjadi daerah terbaik dalam soal pembinaan investasi pemodal asing dan dalam negeri tahun 2013 di wilayah Provinsi Jawa Barat. "Saat ini, nilai investasi asing dan dalam negeri yang tertanam di bumi Purwakarta tercatat Rp 30 triliun lebih," kata  Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Purwakarta Iyus Permana saat dihubungi Tempo,  Jumat pagi, 9 November 2012. 



Iyus mengatakan investasi yang masuk selama periode Januari-Oktober 2012 tercatat senilai Rp 3,6 triliun. "Selama periode Januari-Oktober 2012 sudah ada 40 perusahaan asing dan dalam negeri yang melakukan pengembangan dan menanamkan modal baru yang sudah mengantongi izin prinsip," kata  Iyus.  Perusahaan itu akan menyerap tenaga kerja minimal 6.000 orang.

Menurut Iyus, ada sejumlah kriteria dasar sehingga daerahnya bisa menjadi yang terbaik. "Tetapi, yang paling menentukan adalah menyangkut laporan kegiatan penanaman modal yang dilakukan setiap enam bulan sekali," ujar Iyus. 

Dari 134 perusahaan asing dan 34 perusahaan dalam negeri, mereka secara teratur selalu menyampaikan laporan berkala. Sehingga kondisi dan arus investasi di Purwakarta bisa terpantau dengan baik.

PT HINO Indonesia, pabrikan kendaraan roda empat asal Jepang yang juga memiliki pabrik di kawasan industri Kota Bukit Indah (KBI), pada saat yang sama juga terpilih menjadi perusahaan terbaik dalam hal laporan kegiatan penanaman modalnya.

"PT HINO terpilih menjadi yang terbaik karena mampu melakukan program CSR (Corporate Social Responsibility), pengelolaan lingkungan hidup, pengupahan buruh yang baik, dan peduli terhadap bidang pendidikan," kata  Iyus.

Sekretaris DPC Apindo Kabupaten Purwakarta Darius Krisdanu Purwana mengapresiasi keberhasilan Purwakarta menjadi daerah terbaik dalam kegiatan investasi. Sejauh ini, sistem pembinaan dan pelayanan BPMPTSP dengan para pengusaha bersinergi dengan baik. "Itu harus terus dipertahankan agar iklim investasi terus mengalami peningkatan," ujar Darius.

Asisten Bidang Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Wawan, mengatakan posisi dan kedudukan geografis Jawa Barat yang strategis telah membuat investor asing dan dalam negeri menjadikan daerah itu sebagai pelabuhan investasi. 

"Kini, 80 persen jenis investasi asing dan dalam negeri ada di Jawa Barat semuanya," ujar Wawan.